11 Statistik, Tren dan Analisis Industri Etanol di Indonesia

Etanol adalah cairan yang mudah terbakar yang diproduksi dengan memfermentasi gula untuk membuat alkohol. Hal ini memungkinkan untuk diubah menjadi bahan bakar, sering disuling dari produk jagung atau tebu. Kemudian dicampur dengan bensin standar untuk membuat campuran. Di Amerika Serikat, campuran 10% adalah hal biasa. Di Brazil, campuran bisa mencapai 27%.

Untuk industri etanol Indonesia, campuran bahan bakar adalah 2% atau kurang jika tersedia. Pemerintah Indonesia mengizinkan pencampuran produk solar dan etanol maksimal 10%. Namun, produksi saat ini berfokus pada biodiesel daripada etanol.

Sebagian besar kapasitas produksi etanol terpasang di Indonesia didasarkan pada bahan baku tetes tebu. Sebuah fasilitas di Lampung memiliki kapasitas terpasang yang kecil berdasarkan bahan baku singkong.

Statistik penting dari industri ethanol di Indonesia

#1. Pada 2016, produksi biodiesel di Indonesia mencapai total 3,656 miliar liter. Sekitar 478 juta liter biodiesel diekspor selama tahun produksi 2016. (Kementerian ESDM)

# 2. Meskipun mandat bioetanol sebesar 1% volume minimum untuk transportasi Obligasi Layanan Umum pada tahun 2015 dan mandat 2% pada tahun 2016, etanol tingkat bahan bakar tidak diproduksi di Indonesia saat ini. (Departemen Pertanian AS)

# 3. Angka total kapasitas produksi fuel grade ethanol di Indonesia sangat bervariasi. Mereka berkisar dari 10,5 juta hingga 26,4 juta galon per tahun dalam satu pabrik. Sebagai perbandingan, AS, yang merupakan pemimpin dunia dalam produksi etanol, memiliki kapasitas untuk memproduksi 80 juta galon per tahun dari fasilitas etanol tunggal. (Departemen Pertanian AS)

# 4. Sejak 2011, konsumsi bensin tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4,8% di Indonesia. Pada 2016, total tingkat konsumsi mencapai 42 miliar liter. (Departemen Pertanian AS)

# 5. Hanya ada dua tahun produksi ethanol yang tercatat oleh industri ethanol Indonesia sejak tahun 2005. Pada tahun 2007 dan 2008, industri ini mencatat tingkat produksi 2.000 barel fuel grade ethanol per hari. (Knoema)

#6. Indonesia merupakan produsen jagung/jagung terbesar keenam di dunia saat ini. Saat ini mereka berkontribusi 2% dari pasokan dunia dan dapat ditanam di negara ini sepanjang tahun. (Badan Litbang Pertanian)

# 7. Lahan garapan yang digunakan untuk produk jagung di Indonesia telah meningkat menjadi sekitar 32% dari total area yang ditanami tanaman. Sekitar 17,6 juta ton jagung diproduksi pada tahun 2011 (Badan Litbang Pertanian).

#8. Sebagian besar produk jagung yang diproduksi di Indonesia didedikasikan untuk kebutuhan pangan, termasuk pati. Jawa Timur adalah produsen jagung terbesar di negara ini, menyumbang 30% dari total pangsa pasar. (Badan Litbang Pertanian)

# 9. Perusahaan negara Januari melaporkan telah menjual 25.000 liter etanol ke perusahaan negara lain, Pertamina, pada Oktober 2014. (Platts)

# 10. Penyuling etanol AS mengekspor etanol ke 51 negara berbeda pada 2016. 3% jika ekspornya ke Indonesia. (Asosiasi Bahan Bakar Terbarukan)

# 11. Sebagian besar etanol yang dihasilkan oleh industri digunakan untuk keperluan kosmetik, percetakan dan medis daripada bahan bakar. Hasil tahunan etanol pada konsentrasi 95% hingga 99% dapat mencapai 50.000 metrik ton per tahun. (PT Indonesia Etanol)

Tren dan Analisis Industri Etanol di Indonesia

Indonesia telah mengambil beberapa langkah positif untuk memajukan industri ethanol di negaranya. Namun, langkahnya lambat dan kecil, dan itu membatasi potensi industri. Untuk memastikan bahwa kapasitas produksi tidak tinggal diam, banyak produsen bahan bakar akan terus mempertimbangkan biodiesel sebagai alternatif sementara masalah dengan produksi etanol diselesaikan.

Ada langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah untuk segera memperbaiki industri ini. Ada pembatasan impor jagung yang membatasi cara produk dapat digunakan. Upaya peningkatan produksi jagung dalam negeri juga bisa menguntungkan industri. Harus ada upaya dari industri untuk menjauh dari produksi etanol berbasis tetes tebu jika tujuan yang diimpikan untuk industri ingin dicapai.

Saat ini, ada banyak ketidakpastian di industri ethanol Indonesia. Ada juga potensi besar. Apa yang terjadi selanjutnya akan tergantung pada seberapa efektif kebijakan etanol diterapkan di bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang.