18 Logo Perusahaan Anggur Terkenal

Industri anggur telah melihat pertumbuhan 2,7% dalam jumlah kasus anggur yang dikirim dan dijual di Amerika Serikat. Dengan perkiraan nilai lebih dari $36 miliar tahun lalu, Amerika Serikat dianggap sebagai salah satu pasar anggur terbesar dalam hal pendapatan. Lebih dari sepertiga penjualan berasal dari impor, sementara California menguasai lebih dari 60% pasar. Selama dua dekade terakhir, penjualan anggur telah mengalami pertumbuhan tahunan yang stabil sebesar 2% hingga 3%. Berikut adalah pilihan logo perusahaan anggur besar dan merek mereka untuk Anda tinjau.

Logo Perusahaan Kebun Anggur Weente
Logo Perusahaan Kebun Anggur Weente
Logo perusahaan Trinchero Family Estates
Logo perusahaan Trinchero Family Estates
Logo perusahaan Wine Group
Logo perusahaan Wine Group
Logo Perusahaan Koleksi Hess
Logo Perusahaan Koleksi Hess
Logo Perusahaan Ste. Michelle Wine Estates
Logo Perusahaan Anggur Rutherford
Logo Perusahaan Anggur Rutherford
Logo Perusahaan Rodney Strong
Logo Perusahaan Rodney Strong
Logo Perusahaan Anggur Keluarga Jackson
Logo Perusahaan Anggur Keluarga Jackson
Logo Perusahaan Pabrik Anggur J. Lohr
Logo Perusahaan Pabrik Anggur J. Lohr
Mendorong logo perusahaan Wine Estates
Mendorong logo perusahaan Wine Estates
Logo perusahaan E&J Gallo
Logo perusahaan E&J Gallo
Logo Perusahaan Don Sebastiani & Sons
Logo Perusahaan Don Sebastiani & Sons
Logo perusahaan Delicato Family Vineyards
Logo perusahaan Delicato Family Vineyards
Logo perusahaan Constellation Brands
Logo perusahaan Constellation Brands
C. logo perusahaan Mondavi & Sons
C. logo perusahaan Mondavi & Sons
Logo Perusahaan Anggur Brown-Forman
Logo Perusahaan Anggur Brown-Forman
Logo Perusahaan Anggur Bronco
Logo Perusahaan Anggur Bronco
Logo Perusahaan Kebun Anggur Bogle
Logo Perusahaan Kebun Anggur Bogle

Amerika Serikat dianggap sebagai salah satu negara konsumen anggur terbesar di dunia. Padahal, kita hanya beberapa detik setelah Prancis, yang nomor satu. Diperkirakan 44% orang dewasa Amerika mengonsumsi anggur. Diperkirakan 15% dari konsumen ini menganggap diri mereka peminum frekuensi tinggi.